인도네시아어 문법 - 동사 접사 총 연습



인도네시아어 문법 - 동사 접사 총 연습


LATIHAN KOMPREHENSIF (IMBUHAN)

Berilah imbuhan me-, ber-, me-kan, memper-, memper-kan, di-kan, di-, -an, ke-an, per-an, peN-an, atau ter- pada kata dasar yang ada di dalam tanda kurung.

UKIRAN KAYU JEPARA
==
Kayu merupakan bahan yang penting bagi penduduk Indonesia. Mereka memanfaatkannya untuk membuat rumah, perahu, dan (alat) peralatan rumah tangga, (lengkap) pelengkapan upacara, dan lain-lain. Di samping itu, kayu juga dimanfaatkan sebagai bahan seni (rajin) kerajinan.

Seni (rajin) kerajinan dengan bahan kayu, seperti seni ukir kayu, menjadi seni yang populer di Indonesia. Seni ukir kayu telah (umur) berumur sangat tua, setua tinggalan batu berukir yang masih dapat kita lihat pada (bangun) bangunan candi atau ukiran pada dasar logam. Namun, karena bahan kayu tidak sekuat batu atau logam, kita tidak dapat melihat tinggalan (rajin) kerajinan ukiran kayu tersebut.

Ukiran kayu Jepara

Ukiran kayu sangat lekat dengan masyarakat Jepara, sebuah kabupaten di pesisir utara Pulau Jawa, karena mereka telah mengenal kegiatan mengukir kayu sejak berabad-abad yang lampau. Pada awalnya remeka melakukannya sebagai kegiatan lain di samping (tani) pertanian.

Salah satu hasil (rajin) kerajinan kir kayu yang (kenal) terkenal di Jepara adalah mebel ukir. Mulanya mebel ukir hanya (kerja) dikerjakan untuk keperluan rumah tangga, tetapi kemudian dikerjakan untuk (dagang) diperdagangkan. Pada awal abad ke-20, R.A. Kartini (tokoh emansipasi wanita Indonesia) (kenal) memperkenalkan mebel ukiran Jepara kepada masyarakat Eropa melalui surat-suratnya. Sejak itulah (rajin) kerajinan ukiran khususnya mebel ukir di Jepara yang semula adalah usaha rumah tangga berubah menjadi usaha industri.

Ukiran Jepara terkenal karena detailnya yang halus serta (unik) keunikan rancangan desain dan ornamennya. Hal itu membuat ukiran produksi daerah itu mempunyai nilai lebih jika dibandingkan dengan ukiran dari daerah atau negara lain.

Pusat (jual) penjualan sekaligus tempat produksi mebel ukiran di Jepara terdapat di Desa Tahunan, Sukodadi, Ngabul, dan Panggan, sedangkan pasar industri terbesar terletak di Desa Tahunan. Di sana terdapat gedung pameran untuk (tampil) menampilkan hasil produksi.

Proses pembuatan mebel ukir

Bagaimana mebel ukir yang indah itu dibuat? Dalam proses produksi para (rajin) perajin sudah menggunakan pos-pos kegiatan seperti layaknya (usaha) perusahaan besar. Ada pos (potong) pemotongan kayu, pos (buat) pembuatan ukiran, pos (rakit) perakitan, pos (ampelas) pengampelasan, pos (pelihara) pemeliharaan, dan pos (pak) pengepakan.

Pembuatan (rajin) kerajinan ukir itu dilakukan melalui tahapan yang sederhana. Pada tahap awal perajin (olah) mengolah  bahan pokok, yaitu kayu. Sebagian besar kayu yang digunakan adalah kayu jati, kayu mahoni, dan kayu durian. Perajin besar menggunakan bahan kayu yang (variasi) bervariasi, sedangkan perajin kecil hanya menggunakan bahan dari kayu jati karena kayu itu (nilai) bernilai jual lebih tinggi.

Sistem produksi (mulai) dimulai dari membeli kayu yang kemudian dipotong-potong sesuai dengan kebutuhan dalam bentuk papan. Papan-papan itu lalu dibawa ke seorang tukang gambar untuk diberi pola atau gambar. Sesudah dari seorang tukang gambar, papan dipotong oleh seorang tukang potong sesuai dengan ukuran atau bentuk yang dibuat tukang gambar. Setelah (potong) terpotong, giliran tukang kayu (bentuk) membentuk dan (susun) menyusun rangkaian barang mebel yang masih terpisah-pisah itu menjadi kursi, meja, lemari, rak, meja hias, tempat tidur, atau pigura.

Bagian yang akan diukir (serah) diserahkan kepada tukang ukir. Setelah tugas seorang tukang ukir selesai, hasilnya (serah) diserahkan kembali pada tukang kayu untuk (rakit) dirakit. Setelah itu, tukang ampelas akan (halus) menghaluskan permukaan mebel.  Sentuhan terakhir untuk (indah) memperindah hasil pekerjaan adalah tugas seorang tukang pelitur. Keringnya pelitur yang (sapu) disapukan seorang tukang pelitur pada permukaan mebel merupakan tanda telah selesainya (buat) pembuatan sebuah furnitur ukir dengan ornamen yang indah. Dengan demikian, mebel siap dipak untuk (jual) dijual.

  Berilah imbuhan meN-, meN-kan, ber-, di-kan, di-i, peN-an, per-an, se-, atau ter- pada kata dasar yang ada di dalam tanda kurung.

NASIB TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI
==
Tenaga kerja Indonesia (TKI) adalah orang Indonesia yang (kerja) bekerja di luar negeri. Orang Indonesia banyak yang menjadi TKI, terutama wanita. Para TKI sering disebut sebagai pahlawan devisa bagi Indonesia. Buktinya adalah pada tahun 2008 TKI (sumbang) menyumbang devisa bagi negara 82 triliun. Setiap orang yang belum mendapatkan (kerja) pekerjaan biasanya bermimpi ingin menjadi TKI. Mereka membayangkan menjadi TKI sangat (senang) menyenangkan karena pergi ke luar negeri dan mendapatkan gaji yang banyak. Namun, pada kenyataannya hanya sedikit TKI yang benar-benar mimpinya menjadi kenyataan. TKI yang berada di luar negeri banyak yang (kena) terkena masalah.

Kasus demi kasus terus menimpa tenaga kerja Indonesia di luar negeri hingga saat ini. Kasus tersebut dapat berupa (keras) kekerasan, (pukul) pemukulan, (paksa) pemaksaan bekerja keras, tidak mendapat gaji yang layak, pelecehan seksual, bahkan hukuman mati. Data Migrant Care mencatat, sepanjang tahun 2011 terdapat 417 orang terancam hukuman mati di luar negeri. Sebanyak 32 orang sudah (nyata) ternyata akan hukuman mati. Para TKI yang terancam tersebut paling banyak terdapat di Malaysia, yaitu 348 orang. Sementara itu, sisanya terdapat di Cina (22 orang), Arab Saudi (45 orang), dan Singapura (2 orang). Kasus ini salah satunya (alam) pengalaman Tuti Tursilawati (27 tahun) yang (asal) berasal dari Jawa Barat, terancam hukuman mati di Arab Saudi. Selain Tuti, ada satu TKI yang nasibnya juga sama, yaitu Satinah.

Beginilah nasib para TKI di luar negeri yang berangkat secara legal melalui agensi resmi, tidaklah (banding) sebanding dengan mimpi-mimpi yang sudah dibayangkan. Hal yang didapatkan justru (alam) pengalaman pahit dan tidak manusiawi. Belum lagi nasib TKI lainnya yang berangkat ke luar negeri secara ilegal dan bahkan tidak diketahui beritanya. Sangat (sedih) menyedihkan nasib mereka yang disebut-sebut sebagai pahlawan devisa negeri ini! Bahkan, tidak hanya (masalah) permasalahan yang dialami ketika berada di luar negeri, sejak awal pemberangkatan pun para TKI dihadapkan pada birokrasi yang rumit. (masalah) Permasalahan tersebut dapat berupa (urus) urusan dokumen, paspor, visa, dan kelengkapan lainnya, hingga tidak sedikit menjadi korban penipuan. Hal inilah yang (alam) dialami oleh Jaya Jaelani (30 tahun), salah satu korban dari 21 pria dan 9 perempuan yang  tertipu akan diberangkatkan ke Kanada. Mereka (tawar) ditawar pekerjaan di sebuah restoran di Kanada dengan gaji sebesar Rp20.000.000,00, tunjangan, dan tempat tinggal sementara di Kanada. Namun, para korban ini diharuskan (bayar) membayar sebesar Rp5.000.000,00 sampai Rp8.000.000,00 untuk (buat) membuat paspor dan visa yang ternyata tertipu dan tidak jadi diberangkatkan. Adanya penipuan ini membuat sebagian orang tidak tertarik untuk menjadi TKI, tetapi ada juga orang yang tetap ingin menjadi TKI karena di Indonesia sulit mendapatkan pekerjaan.

Melihat kasus-kasus yang dialami para TKI di luar negeri, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya, misalnya (pulang) memulangkan para TKI kembali ke Indonesia. Selain itu, pemerintah juga berusaha diskusi dengan negara lain berkaitan dengan kasus TKI ini. Walaupun demikian, kadang-kadang ada juga TKI yang tidak mau (pulang) dipulangkan ke Indonesia karena menunggu gaji yang belum diberikan kepadanya. Kalau berlama-lama di luar negeri maka akan membahayakan hidupnya, tetapi jika pulang ke Indonesia maka akan sulit mencari pekerjaan. Hal ini menjadi (masalah) permasalahan yang sulit diatasi.

Sumber:
Republika.co.id (23 Desember 2011)
Batavia.co.id (27 Oktober 2011)

----------
Pusat Pelatihan Bahasa Korea
KOREAN CENTER INDONESIA
Korea Selatan, Yogyakarta, Bali
KakaoTalk : korean_center
SMS/WA (+62)821-3755-2589

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post